Tampilkan postingan dengan label GLOBAL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label GLOBAL. Tampilkan semua postingan

29 April 2023

Kontes Manga Internasional


Para seniman atau yang hobi melukis manga (komik bergaya khas Jepang) jangan lewatkan kontes yang satu ini. Kedutaan Jepang di Indonesia mengundang kalian untuk ikut serta dalam "The 17th Japan International MANGA Award" yang hanya boleh diikuti oleh peserta yang bukan warga negara Jepang. Ini kesempatan baik buat kalian semua ya.

Penyelenggara akan memberikan penghargaan "The Gold Award" pada 1 karya manga terbaik dan "The Silver Award" untuk 3 karya unggulan. Tidak cuma penghargaan saja, para penerimanya juga akan diundang ke Jepang untuk menghadiri acara penghargaan dan rangkaian acara lainnya selama 7 hari. Pasti penuh seru-seruan.


Syarat dan Ketentuan Umum:
  1. Karya manga yang memenuhi syarat harus terdiri dari lebih dari 16 halaman.
  2. Peserta boleh mendaftarkan karya yang pernah diterbitkan atau belum pernah diterbitkan. Pemenang Kontes Manga Internasional sebelumnya diperbolehkan mendaftar kembali, dengan syarat tidak mendaftarkan karya yang telah dimenangkan sebelumnya.
  3. Karya manga yang memenuhi syarat harus diproduksi dalam tiga tahun terakhir (2020-2023) sejak tanggal pendaftaran.
  4. Karya manga yang memenuhi syarat harus diserahkan dalam bentuk elektronik (PDF) atau bentuk cetak (Karya yang dikirimkan dalam bentuk elektronik akan dicetak untuk prosedur seleksi).
  5. Perusahaan penerbitan di luar Jepang dapat mendaftar jika pemegang hak cipta karya manga mengizinkan pendaftaran.
  6. Baik komikus atau penulis cerita dari karya yang dikirimkan harus warga negara asing (bukan warga negara Jepang). Apabila dinyatakan menang, maka perwakilan yang akan menghadiri penyerahan penghargaan Gold/Silver Award juga harus berkewarganegaraan asing
  7. Hanya satu karya yang dapat diterima per satu komikus. Jika pendaftar melakukan beberapa entri, maka hanya entri pertama yang akan diterima.
  8. Untuk tujuan publikasi, Komite Eksekutif Kontes Manga Internasional mungkin akan mengunggah beberapa bagian dari karya manga pemenang


Prosedur Pendaftaran:
Sebelum mandaftar silakan pelajari panduan pendaftarannya (unduh di sini). Para peserta wajib mengisi form pendaftaran secara online (klik di sini) dan ikuti pertunjuk selanjutnya yang dikirim ke email yang di daftarkan.
Informasi selengkapnya bisa dibaca di Pengumuman Resmi Kedutaan Jepang (klik di sini).

Batas akhir penerimaan karya: 7 Juli pukul 12.00 WIB

Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat. Selamat bwerkarya, semoga berhasil.
Bagikan melalui:

17 Januari 2023

Education for Sustainable Energy Development Scholarship: Beasiswa untuk Mahasiswa S2


Beasiswa Education for Sustainable Energy Development (ESED) adalah sebuah program beasiswa dari Global Sustainable Electricity Partnership (GSEP) yang ditujukan bagi para mahasiswa on-going atau calon mahasiswa jenjang S2 yang sedang/akan menuntut ilmu di bidang studi yang terkait dengan pengembangan energi yang berkelanjutan. Nilai beasiswa ini sampai dengan USD 10.000 (sekitar Rp 151 juta dengan nilai tukar pada saat artikel ini diunggah) per tahun selama maksimal dua tahun. Mereka yang sedang belajar di universitas dalam atau luar negeri bisa mendaftar beasiswa ini.


Persyaratan Umum:
  • Mahasiswa S2 (atau calon mahasiswa S2) yang kuliah di bidang studi tertentu
  • Tidak sedang menerima beasiswa lain
  • Bersedia kembali ke tanah air setelah lulus dan berkontribusi dalam pembanguan
  • Memiliki prestasi akademis yang bagus
Beasiswa Lainnya:
Prosedur Pendaftaran:
Sebelum mendaftar, pelajari dulu semua persyaratan dan dokumen yang harus disiapkan. Syarat pendaftaran bisa dibaca di sini.  Apabila ada pertanyaan terkait beasiswa ini, silakan menghubungi email scholarship@globalelectricity.org.
Informasi lengkapnya dapat dibaca di website resmi GSEP.


Penutupan Pendaftaran: 7 April 2023

Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat. Selamat mendaftar, semoga berhasil.
Bagikan melalui:

01 Juni 2022

The Understanding Korea 2022: Lomba Menulis Esai Berhadiah Rp 50 Juta


Teman-teman punya kegemaran menulis esai? Lomba Menulis Esai The Understanding Korea 2022 ini bisa jadi ajang unjuk kreativitas sekaligus memperebutkan hadiah total lebih dari Rp 50 juta. Lomba ini dikoordinir oleh The Center for International Affairs of the Academy of Korean Studies (CEFIA) dalam upayanya untuk mengoreksi kekeliruan informasi serta memperbaiki konten tentang Korea dalam buku-buku teks internasional. Ada dua tema yang bisa dipilih yaitu: International Images of Korea dan Improvements using Understanding Korea Materials. Karya esai juga boleh menggabungkan kedua tema ini.


Syarat dan Ketentuan Umum:
  • Peserta bukan warga negara Korea Selatan
  • Tidak ada batasan usia dan pendidikan
  • Esai dalam Bahasa Inggris atau Bahasa Korea
  • Panjang esai sekitar 3 halaman A4
  • Esai harus sesuai salah satu tema di atas atau gabungan kedua tema tersebut
  • Esai yang dikirimkan tidak dikembalikan dan menjadi hak milik dari CEFIA

Prosedur Pendaftaran:
Sebelum mendaftar, silakan pelajari dulu syarat dan ketentuan detailnya serta mengisi Formulir Pendaftaran (ada di lampiran di website resmi CEFIA, link ada di bwah). Pengiriman esai dilakukan memalui laman pendaftaran (klik di sini). Apabila ada pertanyaan terkait lomba ini, silakan dikirim ke email : highspirit@aks.ac.kr
Informasi lengkap dapat dilihat di website resmi CEFIA.

Penutupan Pendaftaran: 31 Juli 2022

Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat. Selamat berkarya, semoga berhasil.
Bagikan melalui:

14 Mei 2022

Beasiswa Indonesia Maju 2022


Salah satu program dari Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) adalah Beasiswa Indonesia Maju (BIM). Yang unik dan membedakan BIM dengan program BPI lainnya adalah BIM ditujukan bagi pelajar atau lulusan yang berprestasi dalam ajang telenta yang diselenggarakan atau sudah dikurasi oleh Pusat Prestasi Nasional Kemdikbud. Keunikan lainnya dari BIM, selain untuk jenjang S1 dan S2, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, ada pula program persiapan S1 ke luar negeri bagi pelajar sekolah menengah.


Program Persiapan S1 Luar Negeri ini ditujukan bagi pelajar kelas XI SMA/SMK/MA/sederajat yang memiliki kemauan kuat untuk melanjutkan kuliah di luar negeri. Para peserta akan dibimbing dan dibiayai untuk mengikuti program pengayaan akademik (persiapan tes bahasa asing dan SAT/ACT), program pengayaan talenta non-akademik, progrqam konseling pendidikan tinggi, serta penguatan karakter kebangsaan.

Peserta Program Persiapan S1 Luar Negeri diperkenankan untuk mendaftar ke perguruan tinggi tujuan dan apabila diterima, maka otomatis akan diikutkan seleksi untuk Beasiswa S1 Luar Negeri. Selain itu bagi yang mendaftar ke perguruant tinggi, biaya pendaftaran dan penerjemahan dokumen akan disediakan oleh penyelenggara BIM.


Apabila teman-teman berminat mendaftar BIM, silakan unduh dan pelajari dahulu semua syarat dan ketentuan masing-masing program. Untuk Persiapan S1 Luar Negeri silakan pelajari buku panduannya (unduh di sini) dan untuk Beasiswa S1 dan S2 silakan unduh di sini. Tata cara pendaftaran serta dokumen yang harus dilampirkan ada di masing-masing panduan di atas.
Pendaftaran dilakukan melalui website resmi BIM (klik di sini).

Batas Akhir Pendaftaran 30 Juni 2022 (untuk program S1 dan S2)

Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat. Selamat mendaftar, semoga berhasil.
Bagikan melalui:

01 Januari 2021

Heritage Minutes: Lomba Bikin Video Pendek


Heritage Minutes adalah sebuah lomba pembuatan video pendek yang digagas oleh Islamic Cooperation Youth Forum (ICYF) yang merupakan organisasi para pemuda negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Untuk tahun ini, tema lomba yang dipilih adalah "Arsitektur Islam" sehingga karya video harus mencerminkan tema tersebut, bisa berupa video tentang situs-situs budaya Islam, masjid, serta bangunan yang bernuansa Islam.



Di hampir seluruh pelosok Indonesia, banyak sekali terdapat masjid-masjid serta tempat dan bangunan seperti itu. Dan ini merupakan obyek yang sangat menarik untuk diangkat dalam sebuah karya video pendek dan diikutkan dalam lomba ini. Total hadiah yang disediakan sebesar  USD 3.250 (lebih dari Rp 46 juta dengan kurs pada saat artikel ini diunggah). Selain itu, pemenang lomba ini berkesempatan untuk magang di Aljazeera Media Network dan TRT World.

Syarat dan Ketentuan Umum:
  • Penduduk negara anggota OKI (termasuk Indonesia)
  • Usia 18 - 30 tahun
  • Durasi video maksimal 3 menit
  • Video dalam bahasa resmi OKI (Inggirs, Arab, atau Perancis)
  • Video merupakan karya asli dan belum pernah diikutkan dalam lomba lainnya
  • Ketentuan lengkap bisa dibaca di sini


Prosedur Pendaftaran:
Sebelum mendaftar dan mengirimkan karya video, pastikan kalian sudah memahami semua syarat dan ketentuannya serta melengkapi dokumen yang diminta. Pendaftaran dilakukan secara online (klik di sini).
Informasi dan ketentuan lengkapnya bisa dibaca di website resmi ICYF.
Baca juga:
Batas Akhir Pengiriman Karya: 10 Februari 2021

Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat. Selamat berkarya, semoga berhasil.
Bagikan melalui:

28 April 2020

Membuat Curriculum Vitae untuk Mendaftar Beasiswa


Setiap program beasiswa tentunya memiliki kriteria serta syarat pendaftaran masing-masing, namun ada satu dokumen penting yang hampir selalu diminta di setiap program beasiswa, yakni Curriculum Vitae atau yang lebih dikenal dengan CV.


CV adalah salah satu persyaratan yang penting ketika kita mengajukan aplikasi, mulai dari aplikasi kerja, aplikasi magang, hingga aplikasi untuk mendapatkan beasiswa. Menulis CV dengan baik dan benar akan membuat aplikasi kita lebih dipertimbangkan oleh pihak penyeleksi. Oleh karena itu, penting untuk tahu bagaimana cara membuat CV yang baik.

Perlu diketahui bahwa CV bukan sekedar data-data diri semata, tapi harus disajikan sedemikian rupa agar membuat yang membaca lebih perhatian dan paham perihal diri kita. CV yang baik akan membuat permohonan beasiswa kita lebih besar peluangnya untuk dikabulkan.

Berikut beberapa hal yang perlu disajikan dengan baik dalam CV:
  • Data pribadi serta latar belakang pendidikan
  • Karya ilmiah yang pernah dipublikasikan
  • Prestasi yang menunjang
  • Pengalaman yang dimiliki
  • Kompetensi lain yang relevan
Baca juga:

Satu hal lagi yang perlu diperhatikan yaitu CV harus memiliki relevansi yang kuat dengan bidang studi beasiswa yang kita lamar. Semenarik apapun latar belakang kita, tidak akan bernilai jika tidak berhubungan dengan ketentuan program beasiswanya.


Kalau kalian ingin tahu lebih banyak tentang tips dan trik membuat CV yang powerful, kalian bisa ikut kelas CV untuk Beasiswa dari Palbis Amatory. di kelas tersebut kalian juga akan dapat materi sharing langsung dari pemateri bagaimana caranya bikin CV yang menarik minat tim penyeleksi beasiswa dan memperbesar peluangmu lolos seleksi beasiswa.

Semoga artikel singkat ini bermanfaat dan membantu kalian dalam melamar beasiswa.

Kontributor: Ari Akbar Devananta
Content Writer Palbis Amatory
Bagikan melalui:

24 April 2020

Tips Mendapatkan Surat Rekomendasi untuk Mendaftar Beasiswa


Surat rekomendasi juga dikenal dengan istilah letter of recomendation dan letter of refference adalah sebuah surat yang berisi tentang pendapat atau kesaksian orang lain tentang diri kalian meliputi kemampuan, kelebihan, prestasi akademik, pengalaman, dan lain-lain. Surat rekomendasi adalah salah satu persyaratan yang diminta ketika kalian hendak mendaftar beasiswa atau kuliah. Meminta surat rekomendasi memang proses yang gampang-gampang susah. Tapi kalau caranya sudah salah, dijamin  berburu rekomendasi juga nggak akan mudah. Bisa-bisa orang yang kalian mintain rekomendasi malah jengkel dan terganggu. Nah kalau udah begini kan malah ribet, padahal kan surat sakti itu diperlukan banget!



Yang sering menjadi pertanyaan adalah darimana bisa mendapatkan format surat rekomendasi. Ada dua cara untuk mendapatkan format surat rekomendasi. Pertama, pemberi beasiswa atau kampus menyediakan format surat rekomendasi. Jadi, pemberi rekomendasi cukup menjawab poin-poin apa saja yang ingin diketahui. Bentuk pertama ini memungkinkan pemberi beasiswa dan kampus mendapatkan poin apa saja yang mereka butuhkan dan tidak mendapatkan apa yang mereka tidak butuhkan. Jika kalian tidak menggunakan format yang disediakan, kalian dipastikan tidak diterima.

Di sisi lain, ada juga pihak pemberi beasiswa atau kampus yang tidak menyediakan format rekomendasi. Secara sederhana, apa saja isinya dipasrahkan sepenuhnya kepada pemberi rekomendasi. Disinilah pentingnya kalian memilih dan meminta surat rekomendasi kepada orang yang benar-benar mengenal diri kalian. Dengan begitu, dia akan mempu menuliskan dalam surat rekomendasi tersebut apa saja kelebihan-kelebihan kalian yang dapat menjadi pertimbangan bagi pemberi beasiswa atau universitas untuk memutuskan apakah kalian pantas mendapatkan beasiswa atau diterima di sebuah kampus.


Kalau kalian ingin tahu lebih banyak tentang tips dan trik mendapatkan surat rekomendasi yang ampuh, boleh banget ikut kelas Surat Rekomendasi dari Palbis Amatory ini. Karena di kelas tersebut kalian juga akan dapat materi sharing langsung dari pemateri bagaimana caranya beliau bisa dapat surat rekomendasi yang powerful dan berhasil lolos seleksi beasiswa yang sangat ketat dan sangat prestisius. Menarik sekali bukan?
Simak juga
Kontributor: Ari Akbar Devananta
Content Writer Palbis Amatory

Bagikan melalui:

22 April 2020

Pentingnya Proposal Riset Untuk Daftar Beasiswa Kuliah Ke Luar Negeri


Banyak hal yang harus diperhatikan ketika ingin mendaftar beasiswa, salah satunya adalah persyaratan administrasi atau kelengkapan dokumen yang harus dipenuhi. Salah satu kelengkapan dokumen yang tidak banyak teman-teman persiapkan secara maksimal adalah proposal riset. Padahal, faktanya proposal dalam sebuah penelitian merupakan unsur yang sangat penting bagi yang mau lanjut ke jenjang S2 atau S3 dengan penelitian (master by research).


Master by research merupakan sebuah program S2 dengan proporsi dominan untuk penelitian guna pembuatan tesis. Program ini biasanya berlangsung selama 2 tahun. Mata kuliah hanya sedikit (kalaupun ada),  paling banyak 3 mata kuliah saja selama 2 tahun itu. Biasanya mahasiswa akan menghabiskan semester pertama untuk kuliah dan 3 semester berikutnya full riset dan menulis tesis.

Selain itu, apabila teman-teman hendak lanjut studi S3 maka kalian harus memenuhi 2 indikator bobot studi S3 yang harus tertuang dalam proposal, yakni novelty dan achievable. Di sini, novelty berarti aspek kebaruan, bagi yang studi S3 diwajibkan memberikan kontribusi yang orisinil kepada sains. Sementara itu, achievable bermakna bahwa studi tersebut harus realistis dan dapat dirampungkan dalam kurun waktu tertentu (lazimnya 3-4 tahun), dengan mempertimbangkan berbagai faktor (misalnya anggaran dana, fasilitas laboratorium, dan berbagai aspek serta perhitungan lainnya).
Baca juga
Setelah membaca sampai sini, kalian pun mulai sedikit paham tentang apa itu proposal riset dan 2 aspek indicator yang harus dipenuhi dalam membuat proposal riset. Kalau kalian ingin mengetahui lebih banyak tentang proposal riset untuk daftar beasiswa, kalian boleh juga ikut kelas proposal riset yang sedang diadakan oleh Palbis Amatory. Inysa Allah kalian akan lebih paham lagi bagaimana caranya membuat proposal riset yang baik dan berpeluang besar diterima.


Akhirnya, karena proposal riset adalah salah satu kelengkapan dokumen untuk mendaftar beasiswa maka kalian juga harus mempersiapkannya dengan sebaik dan semaksimal mungkin. kalian juga bisa berkonsultasi tentang proposal risetmu dengan dosen pembimbing atau alumni kampus kalian yang pernah studi lanjut ke luar negeri dengan beasiswa sehingga akan membuat kualitas proposal risetmu menjadi lebih baik dan kalianpun akan jadi merasa lebih percaya diri untuk mulai mendaftar beasiswa impianmu. Semoga sukses ya!

Kontributor: Ari Akbar Devananta
Content Writer Palbis Amatory

Bagikan melalui:

31 Maret 2020

Buku Panduan TOEIC


Program beasiswa atau program lain, utamanya yang ditujukan untuk peserta internasional, hampir selalu mewajibkan para pesertanya memiliki kemampuan berbahasa Inggris pada tingkat tertentu. Hampir tidak mungkin lembaga-lembaga penyelenggara beasiswa/program menguji sendiri kemampuan berbahasa Inggris calon peserta, untuk itu mereka memakai standard yang obyektif dalam menilai kemampuan berbahasa Inggris seseorang.



Standar kemampuan Berbahasa Inggris yang paling terkenal adalah TOEFL (Test of English as a Foreign Language) serta IELTS (International English Language Testing System). Selain kedua test tadi, sekarang sudah mulai banyak juga lembaga (terutama perusahaan-perusahaan internasional) yang menggunakan skor/nilai TOEIC (Test of English for International Communication) untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris seseorang.

Teman-teman yang hendak mengikuti TOEIC sebaiknya sudah paham mengenai format tes, hal-hal yang perlu diperhatikan, contoh-contoh soal dan sebagainya. Ada 2 jenis TOEIC yakni Listening dan Reading Test dan Speaking and Writing Test.
Baca juga Persyaratan dan Persiapan Memperoleh Beasiswa
Buku Panduan serta contoh-contoh soal kedua jenis tes tersebut dapat mengunduh secara gratis pada tautan di bawah ini:



Kedua buku pegangan di atas kami temukan di situs resmi ETS (Educational Testing Service) sebuah lembaga yang memang berkompeten melakukan TOEIC serta tes-tes lainnya.

Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat.

Bagikan melalui:

21 Januari 2020

UN Volunteers: Program Relawan Perserikatan Bangsa-Bangsa


Kesempatan baik yang sayang dilewatkan bagi teman-teman yang hendak menyumbangkan waktu, tenaga dan pengetahuannya untuk mengikuti UN Volunteers Global Talent Pool. suatu program kerelawanan di luar negeri. Durasi program (kontrak) antara enam bulan sampai satu tahun dan bisa diperpanjang lagi sesuai kebutuhan.


Fasilitas bagi Relawan:
  • Tunjangan biaya hidup bulanan
  • Biaya perjalanan ke dan dari tempat tugas
  • Dana penempatan (1 kali di awal kontrak)
  • Asuransi
  • Cuti tahunan

Persyaratan Umum:
  • Usia minimal 25 tahun
  • Pendidikan sarjana atau diploma
  • Pengalaman kerja minimal 2 tahun di bidang yang relevan
  • Menguasai minimal salah satu bahasa Inggris, Perancis atau Spanyol
  • Memiliki tekad untuk menjadi relawan

Prosedur Pendaftaran:
Tata cara mendaftar serta dokumen yang diperlukan dapat dibaca di sini. Sebelum mendaftar, para pelamar dianjurkan untuk membaca Laman Tanya Jawab. Pendaftaran dibuka terus menerus tanpa batas waktu.
Informasi lengkapnya dapat dilihat di situs resmi UN Volunteers.

Kenali Berbagai Jenis Beasiswa
Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat. Selamat mendaftar, semoga berhasil.
Bagikan melalui:

03 Juli 2019

Trendhim Talent Scholarship: Beasiswa bagi Mahasiswa


Trendhim, sebuah toko online bermarkas di Denmark yang fokus pada produk-produk fashion pria, membuka kesempatan bagi para mahasiswa di seluruh dunia untuk memperoleh dana beasiswa sebesar USD 2.300 (lebih dari Rp 32 juta dengan kurs pada saat artike ini diunggah). Dana ini langsung diikrimkan ke rekening penerima dan bisa digunakan untuk menunjang biaya studi.


Persyaratan Umum:
  • Terbuka untuk mahasiswa semua jenjang dari seluruh dunia
  • Tidak ada batasan usia
  • Bidang studi: bisnis, akunting, keuangan, merketing, manajemen, IT, web development, kewirausahaan, fashion dan desain.

Prosedur Pendaftaran:
Pendaftaran tidak dipungut biaya alias gratis. Peserta cukup mengirimkan motivation letter dalam Bahasa Inggris yang panjangnya minimal satu halaman. Dalam tulisan itu tercantum nengenai diri peserta, kuliahnya, serta aspirasinya untuk masa depan. Cantumkan pula data diri peserta seperti nama, alamat dan nomor telepon. Movitation letter tersebut dikirimkan ke email csr@trendhim.com.
Informasi lengkap mengenai program ini bisa dibaca di situs resmi Trendhim.

Batas Akhir Pendaftaran: 1 Desember 2019

Baca juga Beasiswa Juara bagi Mahasiswa
Semoga informasi ini bermanfaat. Selamat menulis, semoga berhasil.

Bagikan melalui:

27 Juni 2019

Beasiswa LPDP Tahap 2 Tahun 2019


Tak pelak lagi, Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) paling banyak diminati sebagai pembiayaan untuk melanjutkan studi ke jenjang S2 dan S3. Setelah pendaftaran LPDP Tahap 1 Tahun 2019 ditutup bulan Mei yang lalu, pendaftaran LPDP Tahap 2 kembali dibuka untuk tahun 2019. Masih serupa dengan Tahap 1, LPDP Tahap 2 ini juga bisa dipakai untuk melanjutkan studi baik ke perguruan tinggi dalam negeri, ataupun ke luar negeri mulai Januari 2020.
\

Bagi teman-teman yang telah mendaftar di Tahap 1 kemarin namun tidak lolos seleksi tahap administrasi serta seleksi berbasis komputer, diperkenankan untuk kembali mendaftar di Tahap 2, baik untuk prram yang sama atau berbeda. Sementara pendaftar Tahap 1 yang tidak lolos pada seleksi wawancara, tidak diperbolehkan mendaftar di Tahap 2 ini.

Pada Tahap 2 ini ada 13 jenis Beasiswa LPDP:
  1. Beasiswa Reguler
  2. Beasiswa Perguruan Tinggi Peringkat Utama Dunia
  3. Beasiswa Daerah Afirmasi
  4. Beasiswa Alumni Bidikmisi
  5. Beasiswa Prasejahtera Berprestasi
  6. Beasiswa Santri
  7. Beasiswa Penyandang Disabilitas
  8. Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI) Luar Negeri
  9. Beasiswa PNS/TNI/POLRI
  10. Beasiswa Olimpiade Internasional
  11. Beasiswa Dokter Spesialis (hanya untuk dalam negeri)
  12. Beasiswa Disertasi
  13. Beasiswa Indonesia Timur
Masing-masing jenis beasiswa memiliki syarat dan ketentuan yang berlainan. Buku panduan, contoh-contoh format surat keterangan, serta daftar perguruan tinggi tujuan dapat diunduh disini.

Prosedur Pendaftaran:
Pendaftaran dilakukan secara online melalui Laman Pendaftaran dan bagi pelamar yang belum memiliki akun LPDP diwajibkan membuat akun baru melalui Laman Daftar Akun. Apabila ada hal-hal yang perlu ditanyakan, pelamar bisa menghubungi call center 1500652.
Informasi lengkap bisa dibaca di situs resmi LPDP.

Periode Pendaftaran: 1 Juli - 10 September 2019

Baca juga Berbagai Jenis Beasiswa
Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat. Selamat mendaftar, semoga berhasil.

Bagikan melalui:

22 Juni 2019

Lomba Karya Tulis bagi Mahasiswa: ASEAN-Korea Academic Essay Contest 2019


Buat rekan-rekan yang memiliki kegemaran dan keterampilan untuk menulis esai ilmiah, ada kesempatan baik untuk menguji kemampuan dan menyajikan karyanya sekaligus memperebutkan hadiah wisata gratis ke Korea Selatan. ASEAN-Korea Centre dan ASEAN University Network (AUN) sedang membukan pendaftaran lomba karya tulis ilmiah yang bertajuk ASEAN-Korea Academic Essay Contest 2019.


Para pemenang lomba ini, 10 peserta dari ASEAN (1 peserta dari masing-masing negara anggota) dan 5 peserta dari Korea, akan diundang hadir di workshop guna mempresentasikan karya tulisnya. Selain itu, mereka juga akan diajak mengikuti widya wisata ke Korea dan Vietnam selama 5 hari/4 malam.

Tema Esai (pilih salah satu):
  • ASEAN and Korea in the Emerging Indo-Pacific
  • ASEAN Connectivity and Beyond
  • Toward a Reciprocal Cultural Exchanges: ASEAN Wave in Korea
  • 30 Years of ASEAN-Korea Relations: Retrospect and Prospect

Syarat dan Ketentuan Umum:
  • Peserta adalah mahasiswa aktif jenjang S1/sederajat dan S2 di negara ASEAN atau Korea
  • Peserta perorangan
  • Esai dalam Bahasa Inggris atau Bahasa Korea
  • Esai harus karya asli dan belum pernah dipublikasikan atau diterbitkan

Prosedur Pendaftaran:
Sebelum mendaftar, peserta wajib mengisi Formulir Pendaftaran (unduh di sini). Abstrak, Esai dan Formulir Pendaftaran dikirimkan melalui Laman Pendaftaran. Pertanyaan perihal lomba ini dikirimkan ke email: essay@aseankorea.org.
Informasi lengkap ketentuan loba bisa dilihat di situs resmi ASEAN-Korea Centre.

Batas Akhr Pendaftaran: 31 Oktober 2019

Ikuti juga Lomba Esai: The Understanding Korea 2019
Semoga informasi ini bermanfaat. Selamat berkarya, semoga berhasil.
Bagikan melalui:

08 Juni 2019

Sekilas Tentang IELTS - International English Language Testing System


Istilah IELTS tentu saja sudah tidak asing di telinga, terutama di kalangan pencari beasiswa. Ya, seperti TOEFL, nilai IELTS sering menjadi salah satu syarat utama apabila kita hendak mendaftar program beasiswa, utamanya ke mancanegara. Dalam artikel singkat ini kita akan membahas sekilas mengenai IELTS agar mendapat gambaran yang lebih komprehensif.


Apa itu IELTS?
IELTS adalah kependekan dari International English Language Testing System. Dari namanya kita pasti bisa menebak bahwa IELTS adalah semacam tes Bahasa Inggris yang sifatnya internasional. Tidak salah, IELTS memang sebuah sistem pengujian kemampuan berbahasa Inggris seseorang, utamanya yang berasal dari negara-negara yang tidak menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari (non English speaking countries) seperti negara kita ini.
Nilai IELTS menjadi bukti sampai tingkatan mana kemampuan berbahasa Inggris pemiliknya. Ini bisa digunakan sebagai tolok ukur apakah yang bersangkutan memenuhi kriteria untuk mendaftar kuliah atau untuk persyaratan bekerja di luar negeri yang berbahasa Inggris.
Nilai IELTS atau bukti kemampuan berbahasa Inggris ini pada umumnya berlaku selama kurun waktu dua tahun. Setelah dua tahun sejak tanggal tes, nilai IELTS tidak berlaku lagi.

Sejarah dan Latar Belakang IELTS
IELTS pertama kali dilaksanakan ditahun 1980 oleh Cambridge English Language Assessment dan The British Council. Ketika itu masih bernama ELTS (English Language Testing System) tanpa tambahan kata "International". Tujuan dari ELTS ini untuk mengikuti perkembangan sistem pengajaran Bahasa Inggris yang lebih komunikatif serta Bahasa Inggris untuk keperluan khusus.
Pada dekade 1980'an pengikut tes ini sangat sedikit dan kurang menjangkau khalayak internasional. Kemudian International Development Program of Australian Universities and Colleges (IDP) ikut bergabung dan format ELTS mulai disempurnakan dan pada tahun 1989 lahirlah IELTS dengan tiga lembaga penyelenggara Cambridge English Language Assessment, The British Council dan IDP: IELTS Australia. Dalam perjalananannya IELTS mengalami beberapa perubahan dan penyempurnaan format dan materi sampai menjadi yang kita kenal sekarang ini.

Jenis dan Metode IELTS
Ada dua jenis IELTS yaitu IELTS Academic dan IELTS General Training. Dari namanya kita sudah bisa menebak kira-kira apa perbedaan di antara kedua jenis tersebut; IELTS Academic digunakan untuk keperluan akademis (pendaftaran kuliah/beasiswa) sedangkan IELTS General Training digunakan untuk keperluan lainnya seperti bekerja, persyaratan imigrasi dan sebagainya. Jadi jangan keliru memilih IELTS sesuai keperluan kita. Ada empat aspek kemampuan Bahasa Inggris yang dinilai dalam IELTS (baik Academic maupun General Training) yaitu Listening, Reading. Writing, serta Speaking.
Pengujian IELTS ada dua cara yakni tertulis memakai kertas (paper based test) serta menggunakan komputer (computer based test). Tidak ada perbedaan dalam materi, tingkat kesulitan, serta sistem penilaian di antara kedua cara ini. Perbedaan hanya dalam hal cara pengujiannya saja.

Sistem penilaian IELTS
Sistem penilaian IELTS menggunakan skala 0-9 atau yang biasa disebut score bands. Nilai ini merupakan rata-rata dari nilai 4 aspek yang diuji (Listening, Reading, Writing, Speaking). Semakin tinggi nilainya, maka semakin tinggi tingkat kemampuan berbahasa Inggris seseorang. Tidak ada perbedaan sistem penilaian antara tes menggunakan kertas maupun komputer.
Nilai IELTS berlaku selama dua tahun sejak tanggal tes dilakukan.


Biaya IELTS
Biaya untuk satu kali tes IELTS (baik Academic ataupun General Training) sebesar USD 205 (sekitar Rp 2,8 - 2,9 juta tergantung kurs yang dipakai).
GRATIS Panduan IELTS
Demikian sekilas mengenai IELTS, semoga bermanfaat bagi teman-teman yang sedang mempertimbangkan untuk melanjutkan kuliah di luar negeri.

Bagikan melalui:

27 Mei 2019

Unilever Young Entrepreneurs Awards 2019


Unilever Young Entrepreneurs Awards adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan untuk mencari dan mendukung para inovator muda dari seluruh penjuru dunia yang berkiprah nyata dalam menanggulangi permasalahan lingkungan dan sosial dunia sejalan dengan Sustainable Development Goals yang sudah dicanangkan oleh PBB. Tahun 2019 ini merupakan penyelenggaraan yang ke enam. Fokus inovasi tahun ini ada tiga sektor yaitu: kesehatan dan kesejahteraan manusia, pelestarian bumi, serta kontribusi terhadap keadilan dan kesetaraan sosial dunia.


Delapan orang inovator terbaik akan diundang menghadiri Accelerator Programme di Cambridge, Inggris. Dalam acara tersebut akan dipilih pemenang utama yang akan memperoleh HRH The Prince of Wales Young Sustainability Entrepreneur Prize berupa uang tunai EUR 50.000 (lebih dari Rp 800 juta dengan nilai tukar pada saat artikel ini diunggah). Sedangkan pemenang yang lain akan mendapat masing-masing EUR 8.500 (sekitar Rp 138 juta). Selain itu semua pemenang akan mendapat bimbingan pribadi yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka selama 12 bulan.

Persyaratan Umum:
  • Setiap orang yang berusia 18-35 tahun (per 29 Juni 2019)
  • Memiliki inisiatif, produk atau layanan yang sejalan dengan 3 sektor yang menjadi fokus

Prosedur Pendaftaran:
Pendaftaran dilakukan secara online melalui Laman Pendaftaran dengan membuat akun terlebih dahulu (bagi yang belum memilikinya). Selanjutnya ikuti saja pentunjuknya dan mengisi data-data yang diminta dengan lengkap dan benar.
Informasi lengkap mengenai program ini bisa dibaca di situs resmi Unilever Young Entrepreneurs Awards.

Periode Pendaftaran: paling lambat 30 Juni 2019


Semoga informasi ini bermanfaat. Ayo bernovasi dan semoga berhasil.
Bagikan melalui:

23 Mei 2019

Mengenal TOEFL - Test of English as a Foreign Language


Teman-teman pencari beasiswa tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah TOEFL. Ya, nilai atau score TOEFL sering sekali menjadi salah satu syarat dalam mendaftar kuliah, terutama kuliah ke luar negeri yang bahasa pengantarnya menggunakan Bahasa Inggris. Sebetulnya apa tiu TOEFL? Dalam artikel ini kita akan bahas secara singkat mengenai TOEFL.


Apa itu TOEFL?
TOEFL adalah singkatan dari Test of English as a Foreign Language yang merupakan suatu tes kemampuan berbahasa Inggris seseorang yang berasal dari negara atau wilayah yang tidak menggunakan Bahaasa Inggris dalam komunikasi sehari-hari (non-English speaking countries). Hasil TOEFL, yang berupa nilai tertentu, diterima secara luas di berbagai negara dan institusi pendidikan sebagai bukti tingkat kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris.
Dengan adanya TOEFL maka sebuah universitas, misalnya, tidak perlu menguji sendiri satu per satu kemampuan berbahasa Inggris pendaftar dari negara lain. Cukup melihat nilai TOEFL saja maka bisa diketahui apakah yang bersangkutan memenuhi syarat minimal kemampuan berbahasa Inggris yang sudah ditentukan.
Pada umumnya nilai TOEFL hanya berlaku paling lama dua tahun sejak tanggal tes saja. Setelah lewat dua tahun, nilai tersebut dianggap sudah tidak valid lagi, sehingga kita harus mengikuti TOEFL kembali.

Sejarah dan Latar Belakang TOEFL
Sejarah lahirnya TOEFL dimulai di tahun 1962 ketika beberapa organisasi pemerintah dan swasta di Amerika Serikat membentuk sebuah dewan nasional untuk mengatasi masalah bagaimana memastikan para pelajar asing yang bukan penutur asli memiliki kemampuan Bahasa Inggris cukup memadai untuk kuliah di perguruan tinggi di sana. Dewan ini merekomendasikan pengembangan dan pelaksanaan TOEFL.
Di tahun 1964 TOEFL pertama kali di selenggarakan oleh The Modern Language Association. Sejak tahun 1965 The College Board (badan seleksi masuk perguruan tinggi) dan Educational Testing Service (ETS) secara bersama-sama melanjutkan program pengujian TOEFL.
Mulai tahun 1973 terjadi kesepakatan bahwa ETS lah yang melaksanakan TOEFL sampai hari ini.

Jenis dan format TOEFL
Sejak berdirinya sampai sekarang format TOEFL mengalami beberapa perubahan. Sejak diperkenalkannya TOEFL Internet Based Test (TOEFL iBT) di tahun 2005, perlahan-lahan TOEFL Computer Based Test (CBT) dan TOEFL Paper Based Test (PBT) mulai tergeser. TOEFL CBT sudah dihentikan di tahun 2006 dan TOEFL PBT digantikan oleh format baru, yaitu Paper-delivered Test untuk lokasi-lokasi tertentu yang tidak bisa mengkases internet.
Selain TOEFL iBT dan Paper-delivered Test, ada jenis TOEFL yang lain yakni TOEFL ITP (Institutional Testing Program). TOEFL ITP menggunakan materi akademik mirip Bahasa Inggris yang diajarkan di sekolah dan formatnya menyerupai TOEFL PBT.

Sistem Penilaian:
Ada 4 komponen yang diuji dalam TOEFL iBT yaitu Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Rentang nilai untuk masing-masing komponen adalah antara 0 sampai 30 sehingga secara keseluruhan, rentang nilai TOEFL iBT adalah antara 0 - 120.
Dalam TOEFL ITP hanya ada 3 komponen yaitu Listening ComprehensionStructure and Written Expression, serta Reading Comprehension. Nilai TOEFL ITP merupakan akumulasi dari ketiga komponen tersebut dengan rentang nilai antara 310 - 677.

TOEFL iBT atau TOEFL ITP?
Penyelenggara TOEFL iBT adalah ETS (dan lembaga-lembaga yang bekerja sama dengan ETS), sedangkan TOEFL ITP, selain yang diselenggarakan oleh ETS, juga diselenggarakan oleh banyak institusi dan lembaga kursus Bahasa Inggris. TOEFL ITP juga sering digunakan secara internal oleh institusi untuk menilai perkembangan dan kemajuan penguasaan Bahasa Inggris seseorang.
Dari segi biaya, terdapat perbedaan mencolok antara TOEFL iBT dan TOEFL ITP. Biaya TOEFL iBT sekitar USD 200 (lebih dari Rp 2,8 juta dengan nilai tukar pada saat artikel ini dibuat), sedangkan biaya TOEFL ITP jauh lebih murah, hanya ratusan ribu rupiah saja tergantung lembaga yang menyelenggarakannya.
TOEFL ITP diterima secara terbatas hanya untuk dalam negeri dan beberapa program beasiswa ke luar negeri tertentu saja. Jadi apabila kita hendak mendaftar kuliah atau beasiswa ke luar negeri, cari tahu dengan pasti apakah TOEFL ITP bisa diterima atau hanya TOEFL iBT saja yang berlaku.

GRATIS
Demikian sekilas mengenai TOEFL, semoga informasi ini bermanfaat untuk menentukan TOEFL mana yang harus kita ikuti sesuai kebutuhan kita.

Bagikan melalui:

10 Mei 2019

Beasiswa LPDP Tahap 1 Tahun 2019


Beasiswa yang mungkin paling banyak dicari untuk jenjang S2 dan S3 adalah Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola dana Pendidikan). Yang istimewa dari program beasiswa dari pemerintah Republik Indonesia ini adalah bisa dipakai untuk jenjang S2 (Master) maupun S3 (Doktoral) baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri, selain itu juga mencakup semua bidang studi. Fasilitas yang disediakan mencakup semua komponen biaya utama pendidikan serta biaya transportasi dan biaya hidup.

Ada beberapa macam Beasiswa LPDP yang ditujukan untuk sasaran yang berbeda-beda satu sama lain, sehingga bisa dibilang beasiswa ini mencakup seluruh rakyat Indonesia, yang memenuhi persyaratan akademis untuk melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana tentu saja.

Jenis-jenis Beasiswa LPDP Tahap 1:
  1. Beasiswa Reguler
  2. Beasiswa Perguruan Tinggi Peringkat Utama Dunia
  3. Beasiswa Daerah Afirmasi
  4. Beasiswa Alumni Bidikmisi
  5. Beasiswa Prasejahtera Berprestasi
  6. Beasiswa Santri
  7. Beasiswa Penyandang Disabilitas
  8. Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI)
  9. Beasiswa PNS/TNI/POLRI
  10. Beasiswa Prestasi Olahraga Internasional
  11. Beasiswa Prestasi Seni Internasional
Untuk ketentuan dan persyaratan masing-masing jenis beasiswa, silakan klik jenis beasiswa di atas yang sesuai.

Prosedur Pendaftaran:
Para pelamar mendaftar secara online melalui Laman Pendaftaran. Bagi yang belum memiliki akun LPDP silakan membuat akun baru di sini. Sebelum mendaftar, sebaiknya para pelamar mengunduh dulu Panduan Pendaftaran yang sesuai untuk masing-masing jenis beasiswa serta perguruan tinggi tujuan, daerah afirmasi, format surat rekomendasi dan sebagainya di laman ini.
Apabila ada pertanyaan mengenai LPDP bisa menghubungi call center 1500652.

Periode Pendaftaran Tahap 1: 10 - 31 Mei 2019
Simak juga Beasiswa Penuh S2 di University of Sydney
Informasi lengkap mengenai beasiswa ini dapat dibaca di situs resmi LPDP.

Semoga informasi ini bermanfaat. Ayo semangat mendaftar, semoga berhasil. 
Bagikan melalui:

01 Mei 2019

Persiapan dan Syarat Memperoleh Beasiswa


Ada berbagai jenis beasiswa, dan masing-masing memiliki syarat dan kriteria seleksi yang berbeda-beda. Dalam artikel ini kita akan bahas mengenai apa saja persyaratan dan persiapan yang harus dilakukan seorang pelamar beasiswa secara umum, dan belum tentu sesuai untuk setiap program beasiswa, agar peluang untuk lolos seleksi semakin besar.


PERYARATAN DAN PERSIAPAN AKADEMIS:

Nilai dan Prestasi Akademis
Pada umumnya, apalagi beasiswa yang kriteria utama seleksinya adalah prestasi akademis, nilai atau prestasi akademis menjadi salah satu syarat utama untuk lolos selsksi. Persiapan untuk mendapatkan nilai atau prestasi akademis yang bagus tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Prestasi akademis yang tercermin dari nilai yang diperoleh, merupakan hasil akhir dari suatu proses belajar yang panjang, sejak awal belajar sampai ujian akhir. Jadi kalau kita mau mendapat prestasi akademis yang bagus, satu-satunya jalan adalah belajar dengan sungguh-sunngguh dan tekun sejak awal menempuh jenjang pendidikan tertentu.

Penguasaan Bahasa Asing
Salah satu faktor yang menjadi pertimbangan utama, selain prestasi akademis, adalah penguasan bahasa asing terutama bahasa Inggris. Hampir semua beasiswa luar negeri, dan beberapa beasiswa dalam negeri kelas internasional, mencantumkan syarat penguasaan bahasa Inggris pada level tertentu. Biasanya menggunakan nilai tes bahasa yang banyak diakui dan dijadikan standar penguasaan bahasa Inggris, seperti TOEFL dan IELTS. Jadi kalau kita berkeinginan untuk bisa melanjutkan kuliah di mancanegara, mau tak mau kita harus belajar dan menguasai bahasa Inggris dengan baik. Tanpa itu mustahil kita bisa lolos seleksi awal.


PERSYARATAN DAN PERSIAPAN NON AKADEMIS:

Potensi Kepemimpinan:
Banyak program beasiswa yang mencantumkan syarat potensi kepemimpinan sebagai salah satu kriteria seleksi. Memang tidak mudah menilai potensi kepemimpinan seseorang, namun dengan mempelajari rekam jejaknya dalam berorganisasi tim penilai bisa mendapatkan gambaran apakah seseorang memang punya potensi kepemimpinan atau tidak. Maka dari itu banyak program beasiswa yang mensyaratkan pelamar harus aktif berorganisasi, baik di dalam sekolah/kampus maupun organisasi di luar kampus.

Kegiatan Sosial Kemasyarakatan
Selain potensi kepemimpinan, banyak program beasiswa yang menjadikan faktor keterlibatan pelamar dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan dalam kriteria seleksinya. Mayoritas lembaga pemberi beasiswa menghendaki ilmu yang didapat oleh penerimannya bisa bermanfaat, bukan cuma buat pribadi penerima saja, namun juga berdampak positif untuk masyarakat sekitar, negara, bahkan pada level global. Para pemberi beasiswa lebih menyukai para pelamar yang sudah terbiasa dalam kegiatan-kegiatan sosial, apapun bentuknya, di masyarakat. Apalagi kalau mereka sudah punya rekam jejak kiprah pelamar dalam kegiatan yang membantu masyarakat di lingkungannya.


SYARAT DAN PERSIAPAN ADMINISTRATIF:

Selain syarat dan persiapan akademis dan non akademis di atas, kita juga harus melakukan persiapan administratif apabila serius berniat mendapatkan beasiswa. Lakukan apa yang bisa dilakukan sekarang, sekalipun belum hendak melamar beasiswa, karena tidak jarang periode pendaftaran suatu beasiswa sangat singkat sehingga kita tidak cukup waktu untuk mempersiapakan persyaratam administratifnya.

Berikut syarat-syarat dokumen yang bisa kita persiapkan dari awal:

Ijazah, Sertifikat dan Transkrip Nilai
Kita harus selalu siap dengan salinan/fotokopi Ijazah, sertifikat, serta transkrip nilai yang sudah dilegalisir oleh yang berwenang. Selain itu, kita juga harus sudah punya file hasil scan dokumen-dokumen tersebut untuk antisipasi apabila pendaftaran dilakukan secara online dan dokumen harus dikirim/diunggah softcopynya. Apabila berniat melanjutkan studi ke luar negeri, sebaiknya ijazah dan transkrip nilai diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh penerjemah tersumpah karena biasanya dokumen ini harus dilampirkan saat mendaftar.

Curriculum Vitae (CV)
CV biasanya bersisi mengenai data pribadi, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja (kalau ada), keahlian dan keterampilan yang dimiliki, prestasi yang pernah dicapai, dan keterangan lain yang relevan. Serupa dengan Daftar Riwayat Hidup (resume), hanya CV biasanya lebih mendetail dan komprehensif. Sebaiknya kita menyiapkan juga CV dalam bahasa Inggris terutama bila kita berniat melamar beasiswa di luar negeri.

Motivation Letter dan Esai
Program beasiswa luar negeri pada umumnya mensyaratkan pelamar menulis Motivation Lettter dan, kadang-kadang, juga Esai. Motivation Letter merupakan penyataan pribadi kita untuk meyakinkan tim penilai mengapa kita layak dan orang yang tepat untuk memperoleh beasiswa. Panjang Motivation Letter kadang-kadang sudah ditentukan, misalnya maksimal 500 kata.
Berbeda dengan Motivation Letter, Esai merupakan karangan singkat mengenai satu topik yang sudah ditentukan. Esai berisi pandangan, pendapat serta pengamatan kita mengenai topik tersebut.
Motivation Letter (dan Esai) merupakan hal yang sangat mempengaruhi keputusan tim penilai apakah kita layak dan orang yang cocok untuk mendapat beasiswa, sebelum dilakukan wawancara langsung (apabila ada) untuk mengambil keputusan final. Mengingat pentingnya kedua dokumen ini, kita harus memberi perhatian sangat serius dan menghindari kesalahan sedikitpun dalam menyusun Motivation Letter dan Esai, baik itu salah ketik, salah tata bahasa, salah pemilihan kata, dan berbagai kesalahan lain. Karena itu, ada jasa profesional khusus yang bisa membantu menyunting Motivation Letter dan Esai sebelum kita kirimkan.
Karena sifatnya yang sangat spesifik terkait pada jenis atau bidang studi beasiswa yang kita lamar, serta topik yang ditentukan untuk Esai, maka hampir tidak mungkin kita menyiapkan Motivation Letter dan Esai sebelum tahu persis beasiswa apa yangkita lamar. Namun tidak ada salahnya apabila kita sudah memiliki kerangka atau template sehingga kita tinggal mengisikan konten yang sesuai saja, ini jauh lebih cepat dan mudah daripada harus menyusun dari nol.
Seperti dokumen lain, apabila hendak melamar beasiswa luar negeri, kita juga harus menyiapkan Motivation Letter dan Esai dalam bahasa Inggris.


Apabila kita hendak melamar beasiswa ke luar negeri maka ada dokumen lain yang juga perlu kita persiapkan:

Paspor
Mustahil kita bisa ke luar negeri (secara legal) apabila tidak memiliki paspor. Kebanyakan program beasiswa internasional meminta pelamar mencantumkan nomor paspor yang masih berlaku, jadi tidak ada salahnya apabila kita sudah memiliki paspor untuk antisipasi apabila diminta datanya pada saat mendaftar. Perlu diingat bahwa paspor berlaku 5 tahun, dan biasanya syarat beasiswa internasional mengharuskan paspor yang masih berlaku minimal sekian tahun.

Nilai TOEFL atau IELTS
Hal lain yang perlu kita antisipasi adalah keharusan melampirkan sertifikat nilai tes bahasa Inggris, apakah itu TOEFL, IELTS, atau tes yang lain. Dan untuk mendapatkan nilai tes-tes ini perlu waktu karena kita harus mengikuti ujian yang diadakan oleh lembaga-lembaga yang berwenang untuk menyelenggarakan tes tersebut. Jadi kalau memang berniat melamar beasiswa luar negeri, sebaiknya kita sudah memiliki sertifikat nilai tes bahasa Inggris ini. Perlu diingat, biasanya yang diterima adalah hasil tes yang dilakukan tidak lebih dari 2 tahun sebelumnya. Artinya setiap 2 tahun kita harus melakukan tes lagi.

Demikian beberapa hal yang sebaiknya kita sudah persiapkan sebelum kita mendaftar program beasiswa, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Sekali lagi, setiap program beasiswa memiliki persyaratan yang berbeda-beda. Apa yang kita bahas dalam artikel ini hanya bersifat umum yang belum tentu ssesuai dengan syarat yang diminta untuk beasiswa tertentu.
Semoga informasi ini bermanfaat dan jangan lupa sebarkan ke teman-teman lain.
Bagikan melalui:

Mengenal Berbagai Jenis Beasiswa


Mencari peluang beasiswa tidak hanya sekedar mencari informasi, sebaiknya teman-teman  pencari beasiswa juga mengenal berbagai jenis beasiswa sehingga bisa memilih yang paling sesuai dengan profil serta peminatan masing-masing sehingga peluang untuk lolos seleksi semakin besar. Dalam artikel ini akan dibahas jenis-jenis beasiswa secara umum karena setiap program beasiswa pasti memiliki keunikan tersendiri.

JENIS BEASISWA BERDASARKAN SUMBER PENDANAAN:

Pemerintah Republik Indonesia
Pemerintah RI memiliki berbagai program beasiswa untuk semua jenjang pendidikan menengah dan tinggi. Beasiswa ini disalurkan melalui kementerian serta lembaga negara. Yang banyak dikenal antara lain Bidikmisi, LPDP (dengan banyak jenisnya), serta Kartu Indonesia Pintar. Selain Pemerintah Pusat, pemeritah daerah provinsi serta kabupaten/kota pada umumnya juga memiliki program beasiswa untuk penduduk di wilayah masing-masing.

Pemerintah Negara Asing
Banyak sekali negara asing yang mendanai program beasiswa bagi para pelamar internasional yang berniat meneruskan studi di negara mereka. Beberapa negara yang cukup dikenal memiliki program beasiswa favorit antara lain: Amerika Serikat (Fulbright), Inggris (Chevening), Jepang (Monbukagakusho/MEXT), Korea Selatan (GKS), Australia (Australia Awards), Jerman (DAAD), Perancis (Eiffel Scholarship), Uni Eropa (Erasmus+), dan masih banyak lagi

Organisasi dan Yayasan
Selain negara, banyak juga organisasi dan yayasan, baik di dalam maupun di luar negeri, yang mendanai program beasiswa. Sebut saja Bank Dunia, Asian Development Bank, Rotary Foundation, Bill and Melinda Gates Foundation, serta masih banyak lagi. Demikian pula di dalam negeri, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Tanoto Foundation, Van Deventer Maas Indonesia hanya sebagian dari yayasan dalam negeri yang memberikan beasiswa.

Perusahaan
Hampir semua perusahaan besar di Indonesia memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR), yang sebagian dananya dialokasikan untuk bidang pendidikan termasuk pemberian beasiswa. Beasiswa Djarum Plus, BCA Peduli Anak Bangsa, dan XL Future Leaders adalah beberapa contoh beasiswa yang didanani oleh perusahaan.

Perguruan Tinggi
Beasiswa yang didanai sendiri oleh perguruan tinggi cukup banyak kita jumpai, terutama oleh perguruan tinggi swasta. Biasanya beasiswa diberikan kepada para mahasiswa lama atau para pendaftar yang berprestasi berupa pembebasan uang kuliah, pembebasan uang pangkal dan sebagainya.


JENIS BEASISWA BERDASARKAN CAKUPAN PEMBIAYAAN:

Beasiswa Penuh (Full Scholarship)
Beasiswa penuh, sesuai namanya, mencakup semua biaya esensial yang harus dikeluarkan pelajar/mahasiswa dalam menjalani studinya. Biasanya mencakup uang kuliah, uang ujian, biaya hidup, biaya buku dan materi pelajaran, akomodasi, asuransi, dan bila beasiswa luar negeri , mencakup pula biaya tiket penerbangan. Namun ada kalanya yang dimaksud beasiswa penuh hanya mencakup 100% biaya kuliah saja. Jadi pencari beasiswa harus mempelajari betul komponen biaya apa saja yang dibayar oleh program beasiswa tertentu.

Beasiswa Sebagian (Parsial)
Kebalikan dari beasiswa penuh, beasiswa sebagian atau parsial hanya mencakup beberapa komponen biaya studi saja. Bahkan ada yang hanya mencakup 50% dari uang kuliah, sedangkan biaya lain-lainnya harus ditanggung sendiri oleh penerima beasiswa (atau sponsornya). 

Beasiswa Hibah
Beasiswa hibah memberikan hibah dana yang jumlahnya tertentu bagi para penerimanya. Bisa hibah sekaligus maupun hibah berkala, per bulan atau per semester. Biasanya jumlahnya tetap dan sama untuk jenjang studi yang sama. Yang masuk jenis ini contohnya Kartu Indonesia Pintar. Beasiswa beberapa perusahaan juga ada yang memakai sistem hibah ini.

Beasiswa Ikatan Dinas
Biasanya beasiswa ikatan dinas mencakup semua pembiayaan, bahkan sampai seragam dan kelengkapan wajib lainnya juga ditanggung oleh pemberi beasiswa. Namun ada semacam perjanjian bahwa setelah lulus nanti, penerima beasiswa diwajibkan bekerja untuk pemberi beasiswa, atau lembaga/perusahaan yang ditunjuk untuk kurun waktu tertentu. Sekolah Kedinasan seperti IPDN, Politeknik Keuangan Negara (STAN), STIP, dan sebagainya, menggunakan sistem beasiswa ikatan dinas ini. Beberapa perusahaan swasta juga memberikan beasiswa dengan ikatan dinas.


JENIS BEASISWA BERDASARKAN KRITERIA SELEKSI:

Beasiswa Prestasi Akademis
Beasiswa jenis ini menggunakan sistem seleksi dengan prioritas prestasi akademis pelamar pada jenjang pendidikan sebelumnya (merit based). Tentu saja ada kriteria seleksi lainnya seperti syarat administratif serta persyaratan normatif lainnya. Program beasiswa berbasis prestasi akademis ini memang sangat banyak, namun sekaligus sangat kompetitif.

Beasiswa Berbasis Kebutuhan Ekonomi
Beasiswa jenis ini memakai faktor kondisi ekonomi pelamar sebagai faktor utama dalam seleksinya. Biasanya ditujukan untuk golongan yang kurang mampu secara finansial, yang apabila tanpa bantuan beasiswa hampir mustahil mereka dapat melanjutkan studinya.

Beasiswa Prestasi Non Akademis
Ada juga beasiswa yang diprioritaskan bagi mereka yang memiliki prestasi non akademis, misalnya prestasi di bidang olahraga, seni budaya, kegiatan sosial, dan sebagainya.

Beasiswa untuk Kelompok Khusus
Ada juga beasiswa yang menyasar kelompok-kelompok khusus. Bisa berdasarkan profesi tertentu misalnya beasiswa khusus untuk guru/dosen, jurnalis, PNS, dan lain-lain. Bisa juga berdasar domisili atau asal pelamar seperti beasiswa khusus untuk daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T), beasiswa khusus untuk penduduk wilayah tertentu (biasanya beasiswa yang didanai oleh pemerintah daerahnya). Atau berdasar pendidikan, misalnya beasiswa khusus untuk lulusan pondok pesantren.

Sekalipun ada kriteria prioritas dalam seleksinya, tapi banyak juga yang menerapkan kriteria gabungan, misalnya beasiswa untuk pelamar berprestasi yang memiliki kondisi keterbatasan ekonomi, atau untuk penduduk wilayah tertentu yang memiliki prestasi di bidang olahraga, dan sebagainya.



JENIS BEASISWA BERDASAR PERUNTUKAN:

Beasiswa Studi
Beasiswa yang diberikan dalam rangka membantu aspek finansial penerimanya selama menempuh pendidikan janjang tertentu. Bisa diberikan selama masa studi normal (misalnya 4 tahun untuk jenjang S1), bisa juga berikan untuk jangka waktu tertentu saja, misalnya hanya diberikan selama 1 tahun akademis dan tidak bisa diperpanjang. Beasiswa studi merupakan beasiswa yang paling banyak ditawarkan, sekaligus yang paling banyak dicari.

Beasiswa Penelitian
Beasiswa jenis ini diberikan khusus untuk mereka yang melakukan penelitian ilmiah. Biasanya pelamar harus mengirimkan proposal penelitian ke lembaga pemberi beasiswa untuk dikaji kelayakan dan kemanfaatannya. Kadang-kadang tema penelitian juga sudah ditentukan. Besaran beasiswa penelitian biasanya bervariasi sesuai proposal yang disetujui.

Beasiswa Kuliah Singkat atau Pelatihan
Beasiswa Kuliah Singkat (atau sering disebut sebagai short course) diberikan untuk program-program singkat di bidang tertentu yang biasanya berlangsung singkat (satu tahun akademis atau bahkan kurang). Ada juga beasiswa yang diberikan agar peserta bisa mengikuti pelatihan tertentu, biasanya berdurasi singkat, selama beberapa bulan saja atau bahkan hanya beberapa pekan.

Beasiswa Pertukaran Pelajar atau Mahasiswa
Cukup banyak program beasiswa yang membiayai program-program pertukaran pelajar/mahasiswa (exchange) untuk belajar di jenjang pendidikan yang sama di isntitusi pendidikan di luar negeri. Biasanya berdurasi 1 tahun akademis dan ada kalanya nilai yang diperoleh selama program ini bisa ditransfer ke perguruan tinggi asal sehingga peserta tidak kehilangan waktu selama exchange.

Beasiswa Seminar dan Kegiatan Non Akademis
Banyak juga lembaga yang menawarkan pembiayaan bagi peserta yang hendak mengikuti seminar atau kegiatan non akademis lainnya. Beasiswa jenis ini biasanya ditujukan untuk kelompok tertentu sesuai dengan tema seminar.


Demikian sekilas tentang berbagai jenis beasiswa, diharapkan dengan memahami jenis beasiswa, para pencari beasiswa bisa lebih fokus menyasar beasiswa yang paling sesuai dengan kondisi dan profil masing-masing.


Semoga informasi ini bermanfaat, silakan disebarkan ke teman-teman yang lain.
Bagikan melalui:
@ BeasiswaKita 2019. Diberdayakan oleh Blogger.

Artikel Direkomendasikan

Schwarzman Scholars: Beasiswa Penuh S2 di China

Bagi teman-teman yang sedang mencari beasiswa jenjang S2 (Master) ke luar negeri, khususnya ke China, program beasiswa yang ditawarkan...

ARSIP ARTIKEL