23 Mei 2019

Mengenal TOEFL - Test of English as a Foreign Language


Teman-teman pencari beasiswa tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah TOEFL. Ya, nilai atau score TOEFL sering sekali menjadi salah satu syarat dalam mendaftar kuliah, terutama kuliah ke luar negeri yang bahasa pengantarnya menggunakan Bahasa Inggris. Sebetulnya apa tiu TOEFL? Dalam artikel ini kita akan bahas secara singkat mengenai TOEFL.


Apa itu TOEFL?
TOEFL adalah singkatan dari Test of English as a Foreign Language yang merupakan suatu tes kemampuan berbahasa Inggris seseorang yang berasal dari negara atau wilayah yang tidak menggunakan Bahaasa Inggris dalam komunikasi sehari-hari (non-English speaking countries). Hasil TOEFL, yang berupa nilai tertentu, diterima secara luas di berbagai negara dan institusi pendidikan sebagai bukti tingkat kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris.
Dengan adanya TOEFL maka sebuah universitas, misalnya, tidak perlu menguji sendiri satu per satu kemampuan berbahasa Inggris pendaftar dari negara lain. Cukup melihat nilai TOEFL saja maka bisa diketahui apakah yang bersangkutan memenuhi syarat minimal kemampuan berbahasa Inggris yang sudah ditentukan.
Pada umumnya nilai TOEFL hanya berlaku paling lama dua tahun sejak tanggal tes saja. Setelah lewat dua tahun, nilai tersebut dianggap sudah tidak valid lagi, sehingga kita harus mengikuti TOEFL kembali.

Sejarah dan Latar Belakang TOEFL
Sejarah lahirnya TOEFL dimulai di tahun 1962 ketika beberapa organisasi pemerintah dan swasta di Amerika Serikat membentuk sebuah dewan nasional untuk mengatasi masalah bagaimana memastikan para pelajar asing yang bukan penutur asli memiliki kemampuan Bahasa Inggris cukup memadai untuk kuliah di perguruan tinggi di sana. Dewan ini merekomendasikan pengembangan dan pelaksanaan TOEFL.
Di tahun 1964 TOEFL pertama kali di selenggarakan oleh The Modern Language Association. Sejak tahun 1965 The College Board (badan seleksi masuk perguruan tinggi) dan Educational Testing Service (ETS) secara bersama-sama melanjutkan program pengujian TOEFL.
Mulai tahun 1973 terjadi kesepakatan bahwa ETS lah yang melaksanakan TOEFL sampai hari ini.

Jenis dan format TOEFL
Sejak berdirinya sampai sekarang format TOEFL mengalami beberapa perubahan. Sejak diperkenalkannya TOEFL Internet Based Test (TOEFL iBT) di tahun 2005, perlahan-lahan TOEFL Computer Based Test (CBT) dan TOEFL Paper Based Test (PBT) mulai tergeser. TOEFL CBT sudah dihentikan di tahun 2006 dan TOEFL PBT digantikan oleh format baru, yaitu Paper-delivered Test untuk lokasi-lokasi tertentu yang tidak bisa mengkases internet.
Selain TOEFL iBT dan Paper-delivered Test, ada jenis TOEFL yang lain yakni TOEFL ITP (Institutional Testing Program). TOEFL ITP menggunakan materi akademik mirip Bahasa Inggris yang diajarkan di sekolah dan formatnya menyerupai TOEFL PBT.

Sistem Penilaian:
Ada 4 komponen yang diuji dalam TOEFL iBT yaitu Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Rentang nilai untuk masing-masing komponen adalah antara 0 sampai 30 sehingga secara keseluruhan, rentang nilai TOEFL iBT adalah antara 0 - 120.
Dalam TOEFL ITP hanya ada 3 komponen yaitu Listening ComprehensionStructure and Written Expression, serta Reading Comprehension. Nilai TOEFL ITP merupakan akumulasi dari ketiga komponen tersebut dengan rentang nilai antara 310 - 677.

TOEFL iBT atau TOEFL ITP?
Penyelenggara TOEFL iBT adalah ETS (dan lembaga-lembaga yang bekerja sama dengan ETS), sedangkan TOEFL ITP, selain yang diselenggarakan oleh ETS, juga diselenggarakan oleh banyak institusi dan lembaga kursus Bahasa Inggris. TOEFL ITP juga sering digunakan secara internal oleh institusi untuk menilai perkembangan dan kemajuan penguasaan Bahasa Inggris seseorang.
Dari segi biaya, terdapat perbedaan mencolok antara TOEFL iBT dan TOEFL ITP. Biaya TOEFL iBT sekitar USD 200 (lebih dari Rp 2,8 juta dengan nilai tukar pada saat artikel ini dibuat), sedangkan biaya TOEFL ITP jauh lebih murah, hanya ratusan ribu rupiah saja tergantung lembaga yang menyelenggarakannya.
TOEFL ITP diterima secara terbatas hanya untuk dalam negeri dan beberapa program beasiswa ke luar negeri tertentu saja. Jadi apabila kita hendak mendaftar kuliah atau beasiswa ke luar negeri, cari tahu dengan pasti apakah TOEFL ITP bisa diterima atau hanya TOEFL iBT saja yang berlaku.

GRATIS
Demikian sekilas mengenai TOEFL, semoga informasi ini bermanfaat untuk menentukan TOEFL mana yang harus kita ikuti sesuai kebutuhan kita.

Bagikan melalui:
@ BeasiswaKita 2019. Diberdayakan oleh Blogger.

Artikel Direkomendasikan

Australia Awards Scholarships: Beasiswa Penuh S2 & S3 di Australia

Australia Awards Scholarships (AAS) , yang merupakan program beasiswa dari Pemerintah Australia ini, cukup banyak diminati oleh pendud...

ARSIP ARTIKEL